Thursday, 11 July 2013

Museum-Museum Bersejarah Dikota Bandung

Banyak orang tidak tau, bahwa kota Bandung tak hanya terkenal dengan wisata belanja, dan wisata kulinernya saja, tapi juga banyak terdapat museum-museum bersejarah, di Kota Bandung yang bisa dikunjungi disetiap akhir pekan, kira-kira apa sajakah museum-museum bersejarah tersebut? mari kita bahas satu-persatu, sambil berwisata museum!

Museum-museum bersejarah, dikota Bandung ditata dengan apik dan modern. Sebagian besar menyimpan kisah-kisah sejarah Kota Bandung, dan Indonesia untuk dijadikan pelajaran di masa mendatang. Berikut ini adalah lima museum terkenal di Bandung yang layak dikunjungi oleh Anda dan keluarga diliburan akhir pekan.


1. Museum Geologi

Museum yang berada di Jalan Dipenogoro No. 57 Kota Bandung ini awalnya berfungsi sebagai laboratorium, serta tempat penyimpanan hasil penyelidikan geologi dan pertambangan dari berbagai wilayah diIndonesia, kemudian berkembang lagi, bukan saja sebagai sarana penelitian, namun berfungsi pula sebagai sarana pendidikan, penyedia berbagai informasi tentang ilmu kebumian, dan objek pariwisata. Museum ini didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850.

 

2. Museum Sri Baduga

Museum Sri Baduga terletak di Jalan BKR No. 185. Di sana terdapat koleksi geologi, etnografi, arkeologi, filologi, seni rupa, teknologi, dan biologi serta benda sejarah khususnya sejarah Sunda. Sampai sekarang telah mengumpulkan sejumlah 5893 buah. Museum ini mulai didirikan pada tahun 1974 dengan memanfaatkan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega, yang kemudian diresmikan pada tanggal 5 Juni 1980 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan waktu itu, Daoed Joesoef.




3. Museum Pos Indonesia

Museum yang berisi tentang sejarah dari mulai berdirinya Pos Indonesia ini berada di Jalan Cilaki No. 73. Koleksi Museum Pos Indonesia tidak semata-mata hanya di benda-benda pos dan telekomunikasi saja, melainkan memamerkan buku-buku, peralatan pos, visualisasi dan diorama kegiatan pengeposan. Keistimewaan dari Museum Pos Indonesia yaitu sekitar 50 ribulembar perangko dari 178 negara dari tahun 1933 sampai sekarang. Perangko pun diletakkan didalam lemari kaca yang disebut vitrin. Salah satu barang Pos yang disimpan adalah Prangko dari berbagai Negera, yang jika di uangkan bisa mencapai millyaran rupiah.



4. Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Museum Mandala Wangsit Siliwangi terletak di Jalan Lembong No. 38. Di dalam rumah koleksi ini, terdapat bukti dari perjuangan KODAM Siliwangi, Monumen kekejaman APRA (Angkatan Perang Ratu Adil), serta Senjata-senjata primitif dan modern yang digunakan dalam perjuangan KODAM Siliwangi.


 5. Museum Konferensi Asia Afrika (KAA)

Museum Konperensi Asia Afrika (KAA) atau yang juga dikenal dengan Gedung Merdek terletak di Jalan Asia-Afrika No. 65. Kini gedung ini digunakan sebagai museum yang memamerkan berbagai benda koleksi dan foto Konferensi Asia-Afrika yang merupakan cikal bakal Gerakan Non-Blok pertama yang pernah digelar disini tahun 1955. Di gedung ini tersimpan peralatan dan replika yang berhungan dengan Konferensi Asia Afrika.



6. Museum Barli

Berada di Jl. Prof. Ir. Sutami 91, Bandung – 40152. Yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (MENPARPOSTEL) pada tanggal 26 Oktober 1992. Museum Barli Memamerkan karya-karya seni rupa kontemporer dan memamerkan karya-karya lukisan dari beberapa pelukis dan seniman terkenal termasuk dari Barli sendiri.




7. Puspa IPTEK Kota Baru Parahyangan

Sebuah Identitas Kota Baru Parahyangan sebagai Kota mandiri Berwawasan Pendidikan dan sekaligus landmark Kota Bandung yang Mutakhir, gedung ini berfungsi sebagai jam matahari baik vertikal, maupun horisontal. Sundial tipe ini adalah yang pertama dan terbesar di dunia. Dengan tinggi tidak kurang dari 20 meter, sundial ini merefleksikan spirit ilmu pengetahuan sebagai dasar kemajuan manusia didunia. Didukung oleh Menteri Riset dan Teknologi, gedung ini dijadikan sebagai Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPA IPTEK) Jawa Barat, yang didalamnya terdapat beragam permainan edukatif dan interaktif untuk berbagai lapisan usia.



8. Galeri Soemardja ITB


Sebuah fakultas seni biasanya dilengkapi galeri sebagai tempat memajang berbagai karya seni mahasiswa. Tahukah kamu, galeri seni tertua di kampus berada di Institut Teknologi Bandung (ITB)?
Nama Galeri Seomeardja dicuplik dari nama tokoh penggagasnya, Soemardja Syafe'i. Didirikan pada 1974, Galeri Soemardja merupakan pelengkap pendidikan, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB. Soemardja Syafe'i sendiri terkenal sebagai tokoh pendiri sistem pendidikan seni di Indonesia.

Para mahasiswa FSRD ITB pun dapat belajar mengelola pameran dan program seni melalui karya kuratorial dan kegiatan sukarela di museum bersejarah digaleri ini. Mereka dapat memanfaatkan ruang pameran berukuran 150 meter persegi, dengan ketinggian empat meter di satu sisi dan 2,4 meter di sisi lainnya. Seperti layaknya galeri seni, Galeri Soemardja juga dilengkapi dengan fasilitas pencahayaan dan panel yang dapat dilepas.

No comments:

Post a Comment