Wednesday, 30 December 2015

Bertambah Derasnya Barang Import Mewah, Menunjukan Orang Indonesia Memang Kaya-Kaya

Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, untuk meningkatkan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM), tidak akan berdampak pada penurunan impor. Menurut pengamat ekonomi, Aviliani, orang kaya di Indonesia, cenderung akan semakin mencari barang, jika nilainya semakin mahal, dan barang yang harganya murah, malah dianggap tidak bermutu... lho ?

"Orang yang beli barang mewah itu, tidak berpengaruh terhadap harga, dan tidak ada efeknya pada pengurangan impor. Orang Indonesia memang kecenderungannya, kalau harga makin mahal itu malah makin dicari, itu levelnya bagi orang-orang yang sudah di atas, dan barang murah bagi dia dianggap tidak bermutu," terang Aviliani saat ditemui di Graha Niaga Jakarta, Selasa (3/9/13).

Dia mengatakan meski pemerintah akan menaikkan PPnBM mobil mewah seperti Ferrari atau Lamborghini misalnya, tidak akan berpengaruh pada niat orang-orang kaya di Indonesia membeli itu. "Jadi kalau misalnya nanti yang kena PPnBM ini mobil-mobil mewah tidak berpengaruh padahal kan pemerintah maunya meningkatkan PPnBM ini untuk mengurangi impor," terangnya.



Aviliani menilai, menekan impor akan sulit dilakukan. Dia mengatakan yang harus dilakukan adalah mendorong agar uang hasil ekspor masuk ke Indonesia. Uang Orang Indonesia di luar negeri itu kan diperkirakan mencapai Rp1.500 triliun, itu yang harus dilakukan bagaimana itu bisa masuk ke Indonesia, misalnya dengan menerapkan tax amnesti. Jadi cadangan kita tidak akan tergerus," tambahnya.


Seperti di ketahui, pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan untuk menangani anjloknya nilai tukar rupiah dan IHSG, salah satunya dengan menekan impor dan mendorong ekspor. Untuk menekan impor, pemerintah akan menaikkan PPnBM untuk mobil mewah dan barang mewah lainnya sampai 150 persen.

No comments:

Post a Comment