Sunday, 10 February 2013

Ribuan Lampion Terbang Warnai Perayaan Malam Imlek

Ribuan lampion terbang menggunakan balon udara terbang di langit Kota Batam, pada perayaan malam imlek, Sabtu (9/2). Warga kota, baik keturunan Tionghoa maupun yang bukan, ikut melepas ribuan lampion berwarna oranye, ke langit dari lapangan parkir sebuah pusat perbelanjaan.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Forum Organisasi Kepemudaan (FOK) Kepulauan Riau, Andi Kusuma mengatakan pelepasan lampion merupakan tanda syukur. "Melepasnya disertai doa supaya terkabul," kata dia seperti dikutip Antara.

Lampion berukuran diameter 30 cm itu terbang menggunakan gas layaknya balon terbang. Lampion melambangkan keinginan atau doa yang dipanjatkan terbang hingga langit.

Di Batam, perayaan pergantian tahun China itu diikuti ratusan warga Batam, baik keturunan Tionghoa maupun bukan. "Ini perwujudan kebersamaan dan persatuan," kata dia.

Dia mengatakan FOK sengaja memilih perayaan yang berbeda dengan yang biasa dilakukan perkumpulan lainnya. Jika biasanya malam pergantian tahun diwarnai dengan melepas kembang api, maka FOK lampion terbang.



Warga keturunan Tionghoa, Budi, mengatakan bergembira dengan perayaan pelepasan lampion terbang. "Ini baru pertama kali dan rasanya lebih meriah," kata dia.

Ia berharap segala doanya terkabul seiring dengan lampion orange yang terbang ke udara.
"Harapan kami tahun depan lebih sejahtera," kata dia. Warga Batam lain yang bukan keturunan Tionghoa, Wahyu Hidayat mengatakan senang dengan perayaan Imlek.

"Imlek selalu meriah, apalagi melepas lampion terbang baru pertama kali, kami juga jadi ikut bersemangat," kata dia.


source

No comments:

Post a Comment